OKSIGEN
Oksigen merupakan unsur gas dengan symbol O. Gas
ini tidak berwarna dan tidak mempunyai rasa. Di dalam tubuh, oksigen diedarkan
ke seluruh tubuh oleh darah. Oksigen diperlukan oleh sel untuk mengubah glukosa
menjadi energi. Selanjutnya energi inilah yang digunakan untuk melakukan
berbagai aktivitas seperti aktifitas fisik, penyerapan makanan, membangun
kekebalan tubuh, pemulihan kondisi tubuh dan penghancuran bebarapa racun sisa
metabolisme.Kekurangan oksigen menyebabkan metabolisme tidak berlangsung
sempurna. Akibatnya tubuh terasa lelah, pegal-pegal, mengantuk, kekabalan tubuh
menurun sehingga mudah terserang penyakit.
Oksigen pertama kali ditemukan oleh
seorang ahli obat Carl Wilhelm Scheele. Ia menghasilkan gas
oksigen dengan mamanaskan raksa oksida dan berbagai nitrat sekitar tahun 1772.
Scheele menyebut gas ini 'udara api' karena ia murupakan satu-satunya gas yang
diketahui mendukung pembakaran. Ia menuliskan pengamatannya ke dalam sebuah
manuskrip yang berjudul Treatise on Air
and Fire, yang kemudian ia kirimkan ke penerbitnya pada tahun 1775. Namun,
dokumen ini tidak dipublikasikan sampai dengan tahun 1777.
Air merupakan komponen yang sangat berlimpah di
alam dan meliputi tiga per empat permukaan bumi. Berbagai manfaat penting air
di dalam tubuh adalah :
*Air merupakan pelarut
optimum untuk mengedarkan berbagai substansi di dalam tubuh
* Membantu tubuh menyerap berbagai komponen yang penting
* Meningkatkan fungsi ginjal dan pembuangan urin
* Meningkatkan stimulasi dan mengatur kekebalan tubuh yang berlokasi di usus
* Meningkatkan metabolisme
* Mengoptimalkan fungsi aliran darah
* Membuang racun dan garam dari dalam tubuh
* Membantu tubuh menyerap berbagai komponen yang penting
* Meningkatkan fungsi ginjal dan pembuangan urin
* Meningkatkan stimulasi dan mengatur kekebalan tubuh yang berlokasi di usus
* Meningkatkan metabolisme
* Mengoptimalkan fungsi aliran darah
* Membuang racun dan garam dari dalam tubuh
Air yang murni sangat sempurna untuk proses
detoksifikasi dan membantu membersihkan semua sel, organ dan cairan tubuh
karena dapat membawa berbagai substansi berbahaya keluar dari tubuh kita. Air
yang murni merupakan pelindung alami dari berbagai infeksi seperti influenza,
pneumonia, campak dan penyakit infeksi lainnya. Sebaliknya jika tubuh
kekurangan air, sel akan menjadi kering, kisut sehingga mudah terkena infeksi.
Oksigen terlarut (Dissolved Oxygen =DO) dibutuhkan oleh
semua jasad hidup untuk pernapasan, proses metabolisme atau pertukaran zat yang
kemudian menghasilkan energi untuk pertumbuhan dan pembiakan.Disamping itu,
oksigen juga dibutuhkan untuk oksidasi bahan-bahan organik dan anorganik alam
proses aerobik. Sumber utama oksigen dalam suatu perairan berasal sari suatu
proses difusi dari udara bebas dan hasil fotosintesis organisme yang hidup
dalam perairan tersebut (SALMIN, 2000).
Kecepatan difusi oksigen
dari udara, tergantung sari beberapa faktor, seperti kekeruhan air, suhu,
salinitas, pergerakan massa air dan udara seperti arus, gelombang dan pasang
surut. ODUM (1971) menyatakan bahwa kadar oksigen dalam air laut akan bertambah
dengan semakin rendahnya suhu dan berkurang dengan semakin tingginya salinitas.
Pada lapisan permukaan, kadar oksigen akan lebih tinggi, karena adanya proses
difusi antara air dengan udara bebas serta adanya proses fotosintesis. Dengan
bertambahnya kedalaman akan terjadi penurunan kadar oksigen terlarut, karena
proses fotosintesis semakin berkurang dan kadar oksigen yang ada banyak
digunakan untuk pernapasan dan oksidasi bahan-bahan organik dan anorganik
Keperluan organisme terhadap oksigen relatif bervariasi tergantung pada jenis,
stadium dan aktifitasnya.
Kebutuhan oksigen untuk
ikan dalam keadaan diam relatif lebih sedikit apabila dibandingkan dengan ikan
pada saat bergerak atau memijah. Jenis-jenis ikan tertentu yang dapat
menggunakan oksigen dari udara bebas, memiliki daya tahan yang lebih terhadap
perairan yang kekurangan oksigen terlarut (WARDOYO, 1978).
Kandungan oksigen
terlarut (DO) minimum adalah 2 ppm dalam keadaan nornal dan tidak tercemar oleh
senyawa beracun (toksik).
Kandungan oksigen terlarut minimum ini sudah cukup mendukung kehidupan
organisme (SWINGLE, 1968).
Idealnya, kandungan
oksigen terlarut tidak boleh kurang dari 1,7 ppm selama waktu 8 jam dengan
sedikitnya pada tingkat kejenuhan sebesar 70 % (HUET, 1970).
KLH menetapkan bahwa kandungan oksigen
terlarut adalah 5 ppm untuk kepentingan wisata bahari dan biota laut(ANONIMOUS,
2004).
Sumber:
SALMIN. 2000. Kadar Oksigen
Terlarut di Perairan Sungai Dadap, Goba, Muara Karang dan Teluk Banten.Dalam:
Fora-minifera Sebagai Bioindikator Pen-cemaran, Hasil Studi di Perairan
Estuarin Sungai Dadap, Tangerang (Djoko P. Praseno, Ricky Rositasari dan S.
Hadi Riyono, eds.) P3O - LIPI hal 42
– 46
No comments:
Post a Comment