Thursday, October 25, 2012

MEMBUAT DODOL MANGROVE

MEMBUAT DODOL MANGROVE



Buah bogem merupakan buah tanaman mangrove Sonneratia. buah ini tidak beracun dan dapat langsung dimakan. selain itu menurut penelitian Hossain et. al. 2012Biji buah Sonneratia apetala mengandung polifenol tinggi (300 ± 8.2 mg GAE / g ekstrak), flavonoid (30,6 ± 0,7 CE / g ekstrak), anthocyanins (2.3 ± 0,03 ยตmol / g ekstrak) dan vitamin C (4,0 ± 0,08 mg / g ekstrak). Nilai IC50 untuk DPPH dan NO scavenging radikal bebas adalah 4,3 dan 49,4 mg / mL untuk ekstrak biji dan ekstrak pericarp masing - masing adalah 59,8 dan 751,6 mg / mL.

Ekstraknya juga menunjukkan daya reduksi yang sangat tinggi (OD 1,14 pada 50 mg / mL ekstrak) dan kapasitas antioksidan total (280,8 GAME atau 310,24 AAE / g ekstrak). Menurut penelitian, dalam streptozotocin (STZ) tikus yang diinduksi diabetes tipe 2, kelompok perlakuan ekstrak biji menunjukkan penurunan serum glukosa dari 13,75 ± 2,21 mmol / L (setelah 30 menit) menjadi 10,3 ± 1,75 mmol / L (pada 135 menit) dan pada kelompok perlakuan pericarp dari 14,36 ± 2,16 - 11,32 ± 1,74 mmol / L.

Sedang dalam Uji Kerentanan menunjukkan bahwa ekstrak buah dapat menghambat pertumbuhan bakteri patogen baik gram positif maupun gram negatif. Oleh karena itu, buah Sonneratia apetala, terutama bijinya secara fungsional kaya dengan fenolat, flavonoid, antioksidan, senyawa antidiabetes dan antibakteri.

berdasarkan fungsi dan kandungannya yang baik, buah bogem ini dapat kita konsumsi dan kita buat olahan yang salah satunya adalah diolah menjadi dodol. Dodol adalah makanan semi basah bertekstur kenyal dengan kadar gula, pati dan minyak yang tinggi sehingga dapat disimpan dalam waktu yang agak lama (sekitar 1-3 bulan). Dodol biasanya tebuat dari rumput laut atau buah-buahan manis lainya. namun kali ini kita akan mencoba membuat dodol dari buah mangrove Sonneratia atau biasa disebut buah bogem.

Pembuatan dodol ini juga tidak terlalu sulit dan dapat dilakukan dengan menggunakan alat-alat sederhana yang biasa terdapat di dapur. Untuk membuat dodol kita memerlukan alat dan bahan seperti dibawah ini.


BAHAN :
Bahan yang dipakai untuk membuat dodol adalah:
1.    Buah bogem (buah mangrove dari Spesies Sonneratia spp.) yang telah matang konsumsi, dan daging buahnya lunak (1 kg)
2.         Gula pasir. (0,25 kg). gula ini di rebus sampai menjadi gula cair.
3.         Gula merah (100 gram). Gula merah juga di rebus sampai menjadi gula cair.
4.         Garam dapur (10 gram)
5.         Tepung ketan (50 gram)
6.         Santan kelapa kental (450 ml)
7.         Natrium benzoat (1 gram).
8.         Lemak hewani Secukupnya.


PERALATAN :
         Peralatan yang digunakan adalah :
  1.  WAJAN BESAR. Alat ini digunakan untuk memanaskan adonan dodol.
  2. PENGGILINGAN. Alat ini digunakan untuk menghaluskan daging buah pisang menjadi bubur. Penggilingan dapat dilakukan dengan mesin penggiling. Untuk usaha kecil, penggilingan dapat dilakukan dengan menggunakan blender.
  3. CETAKAN DODOL. Cetakan dodol dapat berupa baki dengan ketebalan 1~2 cm.
  4. ALAT PENGERING. Alat ini digunakan untuk mengeringkan dodol yang sedang berada di dalam cetakan. Jika tidak tersedia alat pengering, adonan dapat dijemur dengan sinar matahari.
  5. MINYAK KELAPA.



CARA PEMBUATAN :
  1. PEMBUATAN ADONAN DODOL. Buah bogem dikupas, kemudian digiling sampai halus. Setelah itu ditambahkan bahan-bahan berupa gula pasir, gula merah, tepung ketan, santan kental dan natrium benzoat. Bahan-bahan tadi diaduk sampai semua merata. hasilkan campuran ini yang disebut dengan adonan dodol.
  2. EMASAKAN ADONAN DODOL. Adonan dodol yang telah tercampur merata kemudian dimasak di dalam wajan sambil diaduk. Pengadukan dilakukan sampai adonan menjadi liat, berminyak dan tidak lengket. Hasil masakan nantinya yang disebut dengan adonan dodol masak.
  3. PENCETAKAN ADONAN DODOL MASAK. Adonan dodol yang telah masak kemudian diangkat dari wajan, kemudian dimasukkan ke dalam cetakan berbentuk baki dengan ketinggian 1-2 cm. Adonan ditekan-tekan agar padat dan rata. Sebelum adonan dimasukkan, permukaan dalam baki dialasi dengan plastik atau daun pisang
  4. PENGERINGAN/PENJEMURAN. Adonan dodol di dalam cetakan kemudian dikeringkan dengan cara dijemur atau dikeringkan dengan alat pengering hingga adonan agak kering.
  5. PEMOTONGAN DAN PELAPISAN DENGAN MINYAK. Dodol yang telah mengeras dipotong-potong, kemudian dicelupkan ke dalam minyak kelapa., dan kemudian segera diangkat. Dodol ini dibiarkan beberapa saat sampai lemak pada permukaannya mengeras. Ini bertujuan agar dodol tidak lengket pada kemasan nantinya.
  6. PENGEMASAN. Potongan-potongan dodol tadi kemudian dibungkus dengan menggunakan kertas minyak, kertas kue atau plastik. Setelah itu, dodol dikemas di dalam kantong plastik.



No comments: