TANAMAN ENCENG GONDOK
KLASIFIKASI ECENG GONDOK
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Suku : Pontederiaceae
Marga : Eichhornia
Jenis : Eichornia crassipes Solms
Tanaman
eceng gondok awalnya didatangkan ke Indonesia pada tahun 1894 dari Brazil untuk
koleksi Kebun Raya Bogor. Karena pertumbuhan dan perkembanganya yang sangat
pesat, tanaman keluarga Pontederiaceae ini justru mendatangkan manfaat
lain, yaitu sebagai biofilter cemaran logam berat, sebagai bahan kerajinan, dan
campuran pakan ternak dan masih banyak lagi keginaan lainnya.
KARAKTERISTIK ENCENG GONDOK
Tanaman
Eceng gondok biasanya hidup mengapung pada perairan yang mempunyai kedalaman yang
cukup. Tetapi dapat pula berakar di dasar kolam atau rawa yang tidak begitu dalam.
Tinggi tanaman eceng gondok ini sekitar 0,4 - 0,8 meter. Tidak mempunyai
batang. Daunnya tunggal dan berbentuk oval. Ujung dan pangkalnya meruncing,
pangkal tangkai daun menggelembung. Permukaan daunnya licin dan berwarna hijau.
Bunganya termasuk bunga majemuk, berbentuk bulir, kelopaknya berbentuk tabung.
Bijinya berbentuk bulat dan berwarna hitam. Buahnya kotak beruang tiga dan
berwarna hijau. Akarnya merupakan akar serabut.
Eceng
gondok dapat hidup mengapung bebas di atas permukaan air dan berakar di dasar
kolam atau rawa jika airnya dangkal. Kemampuan tanaman inilah yang banyak di
gunakan untuk mengolah air buangan, karena dengan aktivitas tanaman ini mampu
mengolah air buangan domestic dengan tingkat efisiensi yang tinggi. Eceng
gondok dapat menurunkan kadar BOD, partikel suspensi secara biokimiawi (berlangsung
agak lambat) dan mampu menyerap logam-logam berat seperti Cr, Pb, Hg, Cd, Cu,
Fe, Mn, Zn dengan baik, kemampuan menyerap logam persatuan berat kering eceng
gondok lebih tinggi pada umur muda dari pada umur tua (Widianto dan Suselo,
1977).
PROSES-PROSES YANG DAPAT DILAKUKAN TANAMAN ENCENG GONDOK
Kemapuan eceng gondok
untuk melakukan proses-proses sebagai berikut :
a. Transpirasi
Jumlah
air yang digunakan dalam proses pertumbuhan hanyalah memerlukan sebagian kecil
jumlah air yang diadsorbsi atau sebagian besar dari air yang masuk kedalam
tumbuhan dan keluar meninggalkan daun dan batang sebagai uap air. Proses
tersebut dinamakan proses transpirasi, sebagian menyerap melalui batang tetapi
kehilangan air umumnya berlangsung melalui daun. Laju hilangnya air dari
tumbuhan dipengaruhi oleh kwantitas sinar matahari dan musim penanamnan. Laju
teraspirasi akan ditentukan oleh struktur daun eceng gondok yang terbuka lebar
yang memiliki stomata yang banyak sehingga proses transpirasi akan besar dan
beberapa factor lingkungan seperti suhu, kelembaban, udara, cahaya dan angin
(Anonim, 1996).
b. Fotosintesis
Fotosintesis
adalah sintesa karbohidrat dari karbondioksida dan air oleh klorofil.
Menggunakan cahaya sebagai energi dengan oksigen sebagai produk tambahan.
Dalam
proses fotosintesis ini tanaman membutuhkan CO2 dan H2O dan
dengan bantuan sinar matahari akan menghasilkan glukosa dan oksigen dan
senyawa-senyawa organic lain. Karbondioksida yang digunakan dalam proses ini
beasal dari udara dan energi matahari (Sastroutomo, 1991).
c. Respirasi
Sel
tumbuhan dan hewan mempergunakan energi untuk membangun dan memelihara
protoplasma, membran plasma dan dinding sel. Energi tersebut dihasilkan melalui
pembakaran senyawa-senyawa. Dalam respirasi molekul gula atau glukosa (C6H12O6)
diubah menjadi zat-zat sedarhana yang disertai dengan pelepasan energi
(Tjitrosomo, 1983).
MANFAAT ECENG GONDOK
Little
dan Lawrence (1968) dalam Moenandir
(1990), menyebutkan bahwa eceng gondok
banyak menimbulkan masalah pencemaran sungai dan waduk, tetapi mempunyai
manfaat sebagai berikut :
a. Mempunyai sifat biologis sebagai penyaring air yang tercemar
oleh berbagai bahan kimia buatan industri.
b.
Sebagai bahan penutup tanah dan kompos dalam kegiatan
pertanian dan perkebunan.
c. Sebagai sumber gas yang antara lain berupa gas ammonium
sulfat, gas hidrogen, nitrogen dan metan yang dapat diperoleh dengan cara
fermentasi.
d. Bahan baku pupuk tanaman yang mengandung unsur NPK yang
merupakan tiga unsur utama yang dibutuhkan tanaman.
e. Sebagai bahan industri kertas dan papan buatan.
f.
Sebagai bahan baku karbon aktif.
KERUGIAN ECENG GONDOK
Kondisi
merugikan yang timbul sebagai dampak pertumbuhan eceng gondok yang tidak
terkendali di antaranya adalah :
a.
Meningkatnya evapontranspirasi.
b. Menurunnya jumlah cahaya yang masuk kedalam perairan sehingga
menyebabkan menurunnya tingkat kelarutan oksigen dalam air (DO : Dissolved
Oxygens).
c. Mengganggu lalu lintas (transportasi) air, khususnya bagi
masyarakat yang kehidupannya masih tergantung dari sungai seperti di pedalaman
Kalimantan dan beberapa daerah lainnya.
d.
Meningkatnya habitat bagi vektor penyakit pada manusia.
e.
Menurunkan nilai estetika lingkungan perairan.
No comments:
Post a Comment