Ikan Uceng (Nemachilus
fasciatus)
Morfologi Ikan Uceng
Genus
ini memiliki lebih dari 450 spesies dengan distribusi di Cina bagian selatan,
Selatan dan Asia Tenggara, Baluchistan, Iran barat dan timur laut Afrika. Ikan dari genus Nemacheilus ditandai dengan
sirip punggung yang agak
pendek (7 atau 8 cabang), garis longitudinal, membentuk
sebuah band dseluruh tubuh ke arah sirip ekor, bola mata berwarna
hitam besar. Lubang
hidung dekat satu sama lain , tubular
tapi tidak diperpanjang sebagai sungut. Mulut setengah lingkaran, bibir agak
berdaging, sangat berkerut, bibir atas dengan sepasang barbel (Kottelat
et.al.,1993).
Ukuran tubuhnya yang kecil dan habitatnya yang
berupa bebatuan
hingga perairan berkerikil menyebabkan
ikan ini mudah untuk bersembunyi dan sangat susah ditangkap. Menurut Brown, (1975) dalam Kottelat et al., (1993), ikan uceng memiliki
badan
memanjang, ditemukan pada perairan dengan kandungan oksigen terlarut tinggi,
hidup di tepi sungai pada bagian dangkal dan dasar sungai batu, kerikil dan
pasir. Spesies ini mampu berenang melawan arus.
Budidaya
Ikan Uceng
Saat
ini keberadaan ikan uceng di alam liar sangat terancam. Ikan uceng sangat sulit
untuk dibudidayakan. Menurut Mark (2006), Spesies
ini terbiasa di alam liar. Bila
ingin memelihara ikan ini dalam sebuah media seperti akuarium, maka akuarium
harus memiliki tingkat aliran air
yang baik dan sirkulasi oksigen yang baik pula untuk mensimulasikan sungai di pegunungan yang
cukup
mengalir.
Substrat harus terdiri dari pasir air
yang halus
atau kerikil yang halus yang
akan membantu untuk melindungi daerah barbel sensorik yang sensitif. Sisa tangki harus dilengkapi dengan
kerikil/cobbles bulat dan tumpukan batu dan bogwood untuk membuat tempat
persembunyian.
Di alam liar, Menurut
Fishbase (2010) ikan uceng biasa memakan organisme-organisme
bentik dan detritus. Pengetahuan kebiasaan makan ikan uceng di habitat aslinya sangat menentukan dalam
mendukung keberhasilan proses pengembangan budidaya.
Kebiasaan
Ikan Uceng
Di alam liar pada sore
hari biasanya ikan uceng mulai keluar dari persembunyiannya menuju
perairan dangkal untuk mencari makan. Hal tersebut berlangsung sampai dengan
jam malam hari, dan uceng akan menghilang kembali ke persembunyian dan akan
keluar ke kedangkalan lagi antara jam 4 dini hari sampai dengan jam 6 pagi.
Setelah jam itupun ikan uceng akan kembali ke persembunyiannya, yang tepatnya
pada kedalaman berapa centi meter, namun sangat susah ditemukan.
Alasan utama kenapa
spesies ikan tertentu berkumpul di daerah tertentu diperkirakan jadi seperti
berikut :
a)
Ikan memilih kehidupan lingkungan yang sesuai untuk spesiesnya.
b)
Mereka memburu sumber makanan yang berlimpah.
c)
Mereka mencari tempat yang sesuai untuk memijah dan berkembang biak.
Sumber:
Kottelat, M., A.J. Whitten, S.N. Kartikasari, and S.
Wirjoatmodjo. 1993. Freshwater fishes
of western Indonesia and Sulawesi. Hongkong: Periplus edition (HK) Ltd.
In collaborated with EMDI Project.
Mark. 2006. Nemacheilus fasciatus.
www.Loaches.org Loaches Online
No comments:
Post a Comment