TANAMAN HIAS DAN FUNGSINYA
Tanaman hias (ornamental plant) adalah semua jenis tanaman baik itu
merambat, semak, pohon dan sebagainya yang mempunyai nilai seni dan keindahan.
Tanaman hias sendiri terdiri dari berbagai kategori antara lain tanaman hias
daun, tanaman hias pohon, tanaman hias Bonsai, tanaman hias bunga dan lain lain.
Beberapa jenis dari tanaman hias memiliki multi
fungsi, yaitu selain memiliki fungsi keindahan, fungsi tanaman hias yang lain
adalah :
1. Fungsi Medis
Dimana beberapa tanaman hias mempunyai
kandungan zat-zat tertentu yang mampu menyembuhkan berbagai penyakit. Oleh karena
itu, masyarakat sering menggunakan tanaman hias untuk dijadikan sebagai obat penyakit-penyakit
tertentu.
Contoh tanaman hias yang memiliki fungsi medis antara lain Bunga Rosella (Hibiscus
sabdariffa), Tanaman Kumis Kucing (Orthosiphon aristatus), Mengkudu (Morinda citrifolia),
dan masih banyak lagi.
2. Fungsi Ekologis
Hamper
semua tanaman hias mempunya fungsi ekologis. Seperti fungsi tanaman pada
umumnya, tanaman hias juga berkemampuan menyerap karbondioksida dan
menghasilkan oksigen. Selain itu ada beberapa tanaman yang mampu menyerap
zat-zat polutan berbahaya baik di udara, tanah maupun di air.
Contoh
tanaman hias yang memiliki kemampuan menyerap zat-zat polutan antara lain Enceng
Gondok (Eichornia crassipes) yang
mampu menyerap zat polutan seperti logam berat berbahaya di perairan, Tanaman
Lidah Mertua (Sansevieria sp.) yang
mampu menyerap zat polutan di udara, Tanaman Purun Tikus (Eleocharis sp.) mampu memperbaiki kualitas air.
Purun
tikus biasanya tumbuh di daerah rawa pasang surut. Tanaman ini biasa ditata dan
ditanam pada saluran irigasi masuk dan atau keluar sebagai biotreatmen untuk
mencegah masuknya zat beracun ke sawah. Dalam sebuah penelitian, dikemukakan
bahwa tanaman ini juga dapat menaikan pH air 0,1–0,3 dan menurunkan 6-27
ppm Fe dan 30–75 ppm SO4. Anwar (2003) mengemukakan bahwa purun tikus anakan
(Fe = 1559,5 ppm, SO4 = 12,63 ppm) lebih banyak menyerap Fe dan SO4 dibanding
purun tikus muda (Fe = 347,40 ppm, SO4 = 13,56 ppm) dan purun tikus tua (Fe =
303,70 ppm, SO4 = 11,91 ppm). Selain itu Linda (2008) mengemukakan bahwa pada
jaringan akar purun tikus terdapat konsentrasi Fe dan SO4 sebesar jaringan
batang sebesar 0,648%. dan 1,706%.
3. Fungsi Pangan
Selain fungsi-fungsi di atas, beberapa tanaman hias juga
dapat dijadikan makanan yang lezat oleh masyarakat dengan kandungan gizi yang baik
pula.
Contoh tanaman hias yang biasa dijadikan makanan antara lain
Bunga Matahari yang diambil bijinya, Pohon Kelapa Mini (bonsai) yang diambil
buahnya, Tanaman Lidah Buaya dan masih banyak lagi yang lain.
Sumber :
Linda I. (2008). PURUN TIKUS Berpotensi Perbaiki Kualitas Air di Rawa Pasang Surut. SinarTani. http://www.litbang.deptan.go.id/download/one/101/file/Purun-Tikus.pdf
KAMI MENERIMA
PESANAN ANEKA TANAMAN HIAS
DAN
JASA TATA RIAS BUNGA UNTUK ACARA SEMINAR, DLL
HUB: 085645120045
VIA FACEBOOK : www.facebook.com/mayang.hortikulturis
No comments:
Post a Comment