Rotifera
Pengertian
rotifera
Rotifera
berasal dari kata rota yang artinya roda, dan fera yang artinya membawa. Hewan
ini biasanya hidup di air tawar, hanya 50 spesies di laut, beberapa di hamparan
lumut basah termasuk metazoan paling kecil, berukuran 40 – 2.500 mikron, rata
rata 200 mikron. Umumnya hidup bebas, soliter, berkoloni. Beberapa merupakan
endoparasit pada inang crustacean, telur siput, cacing tanah, dan dalam
ganggang jenis Vaucheria dan Volvox. Biasanya transparan, berwarna
cerah, seperti merah atau coklat diseb`bkan warna saluran pencernaan.
Anatomi
Rotifera
-
Tubuhnya
terbagi menjadi 3 yaitu
1)
Bagian
anterior
-
Corona
: daerah sekitar mulut yang bercilia
-
Mastax
: pharynx yang berotot, bulat atau lonjong dan bagian dalamnya terdapat trophy,
semacam rahang berkitin
2)
Badan
-
Berbentuk
bulat atau silindris. Terdapat 3 buah tonjolan kecil yaitu sepasang antenna
dorsal dan 2 buah antena lateral.
3)
Posterior
-
Diujung
posterior terdapat sebuah kaki yang langsing
-
Tubuh
tertutup epidermis menghasilkan kutikul`, tipis sampai tebal, tergantung
jenisnya, bahkan ada yang mengeras seperti cangkang disebut lorica. Lorica ada
yang berduri pendek atau panjang dan dapat digerakkan seperti pada Filinia.
Fisiologi
Rotifera
1)
Pencernaan
Makanannya
berupa protozoa dan jasad renik lainnya. Makanan itu ditangkap oleh bulu getar
melalui mulut ke dalam kerongkongan yang juga disebut sebagai mastax atau perut pengunyah. Disini
makanan dihancurkan dengan rahang berkitin yang selalu bekerja. Lalu makanan
dicerna dalam perut berkelenjar. Makanan yang tak tercerna diteruskan melalui
usus ke dalam kloaka dan keluar lewat anus.
2)
Ekskresi
Pada
tiap sisi lateral terdapat sebuah protonephridium dengan 2-8 flame bulp.
Protonephridium ini berfungsi sebagai osmoregulator, yaitu membuang kelebihan
air dalam tubuh. Kedua protonephridium tersebut bersatu pada kantung kemih
(bladder), yang bermuara pada bagian ventral kloaka.
3)
Susunan
syaraf
Rotifera
mempunyai otak yang terdiri dari massa ganglion dorsal dan terletak di atas
mastaks. Dari otak keluar sejumlah pasangan saraf yang menuju ke berbagai alat
indara, antara lain ke mata dan ke antena. Beberapa jenis rotifer, terutaa yang
sessile tidak mempunyai mata. Mata hanya berupa ocellus sederhana, dan
berjumlah tiga hingga lima buah.
Reproduksi
Reproduksi
selalu seksual. Individu jantan selalu lebih kecil dari induk betina. Perkawinan
rotifer biasanya dengan jalan “Hipoderm impregnatio”, dimana sperma masuk
melalui dinding tubuh. Pada betina tiap ovary akan menjadi sebuah telur.
Rotifer jantan
siap melakukan perkawinan satu jam setelah menetas, kemudian akan mati. Jika
rotifer jantan tidak menemukan rotifer betina, maka rotifer jantan akan mati
pada umur 2-7 hari, tergantung jenisnya.
Pada kelas
monogononta, yang dalam keadaan tertentu ada jantannya, terdapat tiga macam
telur :
-
Telur
amictic : merupakan hasil dari partenogenesis, bercangkang tipis diploid, tidak
dapat dibuahi dan menetas menjadi betina amictic.
-
Telur
mictic : Bercangkang tipis tetapi haploid, bila tidak dibuahi secara
partenogenetik akan menetas menjadi jantan yang haploid. Bila telur dibuahi
oleh sperma maka jantan yang haploid tersebut akan menjadi telur dorman. Telur
ini bercangkang tebal dank eras, resisten terhadap kekeringan dan lingkungan
buruk.
Klasifikasi
1.
Kelas
seisonacea
-
Tubuh
panjang, corona mengecil, mempunyai sepasang ovary, jantan berkembang biak.
-
Hanya
ada satu genus seison dengan dua
spesies laut, hidup komensal pada Nebalia,
filum Crustacea
2.
Kelas
Bdelloidea
-
Tubuh
silindris
-
Corona
seperti dua roda yang berputar
-
Mempunyai
sepasang ovary
-
Mempunyai
kaki dengan dua sampai empat jari atau tidak ada
-
Jantan
tidak di kenal
-
Reproduksi
secara parthenogenesis
-
Berenang
atau merayap
- &nbrp;
Contoh
: Philodina, Embata, Rotaria
3.
Kelas
monogononta
-
Hanya
mempunyai sebuah ovary
-
Jantan
biasanya ada dan mengalami degenerasi
-
Ordo
Plomia
·
Tubuh
bulat agak lonjong atau agak pipih
·
Lorica
ada atau tidak ada
·
Berenang
bebas atau merayap sebagai aufwuchs
·
Keratela, Synchaeta, dan Branchious di laut dan air tawar.
·
Chromogaster dilaut hanya memakan
dinoflagelata.
-
Ordo
Floscularicea
·
Corona
terdiri dari dua rangkaian cilia yang konsentrik dan ditengahnya terdapat
sebuah galur bercilia.
·
Biasanya
terdapat 1-2 antena
·
Bersifat
soliter atau berkoloni
·
Berenang
bebas atau sessile
·
Testudinella berenang bebas, Floscularia sessile, Conochilus koloni
dan berenang bebas.
-
Ordo
Collethecacea
·
Mempunyai
corona yang besar sekali
·
Mastaks
uncinate atau kurang berkembang
·
Acapkali
sessile, misalnya Colotheca
No comments:
Post a Comment