1. Pengertian HIV
HIV adalah singkatan dari “Human
Immunodeficiency Virus” virus ini adalah virus yang diketahui sebagai penyebab
AIDS (Acquired Immune Deficiency syndrome). Jika seseorang positif HIV, ini
berarti mereka terjangkit virus tersebut. Seseorang yang terinfeksi dengan HIV
tidak terjangkit AIDS selama virus tersebut secara serius merusak system
kekebalan tubuh, membuat mereka lemah/mudah terserang infeksi, beberapa
diantaranya menyebabkan kematian. HIV ditularkan melaui cairan tubuh,
kebanyakan darah, sperma, cairan vagina, dan asi.
- berhubungan seksual tanpa menggunakan pelindung (condom) dengan orang yang terinfeksi.(kasus terbanyak)
- berbagi alat suntik atau suntik yang terkontaminasi atau alat tindik.
- darah atau produk darah melaui misalnya transfuse, pencangkokan oragan, atau jaringan yang terinfeksi.
- penularan melalui ibu yang terinfeksi kepada anak dalamkandungan atau pada saat kelahiran dan pemberian ASI.
3. Hal Yang Tidak Menyebabkan Infeksi HIV
Anda tidak terinfeksi HIV jika hanya
Anda tidak terinfeksi HIV jika hanya
- jabat tangan.
- berbagi alat potong
- berpelukan
- minum dari mata air
- menggunakan gelas yang sama
- berteman dengan penderita
- bermain bersama
- belajar bersama atau bersekolah di tempat yang sama
4. Pencegahan HIV
HIV adalah masalah kesehatan dan masalah
sosisal. Karena penyebaran HIV/AIDS sangat kuat dipengaruhi oleh tingkah laku
manusia.usaha pencegahan diantara populasi umum terdiri dari perbaikan
keterampilan dan pengetahuan, dalam cara yang dapat diterima oleh nilai nilai
agama dan norma norma budaya, tentang bagaimana virus ini berpindah,
pencegahan, penggunaan metode IEC yang telah ada.
Penyebaran pengetahuan melaui jalur
pendidikan formal dan informal begitu juga melaui jalur agama dicapai dengan
cara sistematis memasukkan materian tentang HIV/AIDS ke dalam kurikulum regular
mereka.
Penerapan yang sesuai dalam program IEC
juga membutuhkan kapasitas yang membangun pada pekerja kesehatan di garis
depan, pekerja social, pekerja lapangan, guru, pelatih terampil dll.
Usaha pencegahan ditujukan pada populasi
yang beresiko tinggi seperti pekerja seks dank lien mereka, PLHA dan
partnernya, IDUs dan mereka yang pekerjaannya beresiko terinfeksi HIV/AIDS
seharusnya didasari ukuran pencegahan efektif seperti penggunaan kondom,
pengurangan resiko, ketaatan beribadah sebagai tibdakan pencehagan universaldan
sebagainya.
No comments:
Post a Comment