Thursday, September 13, 2012

BEBERAPA PERMAINAN TRADISIONAL YANG MENGASAH BERBAGAI KEMAMPUAN. NAMUN SEKARANG JARANG KITA TEMUI / DIPERMAINKAN...


1. GOBAK SODOR



ADALAH sejenis permainan daerah dari indonesia. permainan ini merupakn permainan grub yang terdiri dari dua grup dimana masing-masing terdiri dari 3-5 orang.



Cara Main:
membuat garis-garis penjagaan. berbentuk kotak. satu tim mencegat tim lawan agar tidak bisa masuk ke atau lolos ke baris terakhir secara bolak balik. untuk menentukan siapa pemenangnya adalah seluruh anggota tim harus secara lengkap melakukan proses bolak-balik dalam area lapangan yang telah ditentukan.

angota tim yang mendapat giliran menjaga akan menjaga lapangan. cara menjaganya adalah garis horisontal dan ada garis batas vertikal. tugas penjaga garis horisontal adalah berusaha menghalangi lawan mereka yang juga berusaha melewati garis batas yagn sudah ditentukan sebagai garis batas bebas.

bagi yang menjaga garis vertikal maka tugasnya adalah menjaga keseluruhan garis batas vertikan yang terletak di tengah lapangan...

KELEBIHAN:

  • Melatih kekompakan
  • Melatih motorik anak
  • Menyehatkan
  • Meningkatkan kemampuan bersosialisasi



2. CONGKLAK / DAKON



ADALAH suatu permainan tradisional yang dikenal dengan berbagai macam nama di seluruh Indonesia. Biasanya dalam permainan, sejenis cangkang kerang digunakan sebagai biji congklak dan jika tidak ada, kadangkala digunakan juga biji-bijian dari tumbuh-tumbuhan dan batu-batu kecil.



Cara Main:


Permainan congklak dilakukan oleh dua orang. Dalam permainan mereka menggunakan papan yang dinamakan papan congklak dan 98 (14 x 7) buah biji yang dinamakan biji congklak atau buah congklak. Umumnya papan congklak terbuat dari kayu dan plastik, sedangkan bijinya terbuat dari cangkang kerang, biji-bijian, batu-batuan, kelereng atau plastik. Pada papan congklak terdapat 16 buah lobang yang terdiri atas 14 lobang kecil yang saling berhadapan dan 2 lobang besar di kedua sisinya. Setiap 7 lobang kecil di sisi pemain dan lobang besar di sisi kananya dianggap sebagai milik sang pemain.

Pada awal permainan setiap lobang kecil diisi dengan tujuh buah biji. Dua orang pemain yang berhadapan, salah seorang yang memulai dapat memilih lobang yang akan diambil dan meletakkan satu ke lobang di sebelah kanannya dan seterusnya. Bila biji habis di lobang kecil yang berisi biji lainnya, ia dapat mengambil biji-biji tersebut dan melanjutkan mengisi, bila habis di lobang besar miliknya maka ia dapat melanjutkan dengan memilih lobang kecil di sisinya. Bila habis di lubang kecil di sisinya maka ia berhenti dan mengambil seluruh biji di sisi yang berhadapan. Tetapi bila berhenti di lobang kosong di sisi lawan maka ia berhenti dan tidak mendapatkan apa-apa.

Permainan dianggap selesai bila sudah tidak ada biji lagi yang dapat dimabil (seluruh biji ada di lobang besar kedua pemain). Pemenangnya adalah yang mendapatkan biji terbanyak.


KELEBIHAN:

  • mencerdaskan karena anak berpikir
  • meningkatkan kemampuan bersosialisasi



3. LOMPAT KARET



Seperti namanya permainan ini dilakukan dengan bantuan gelang karet yang telah dirangkai sedimikian rupu sehingga membentuk tali yang panjang,sehingga dapat digunakan untuk main.

CARA MAIN:
Pemain dibagi 2 kelompok dengan jumlah anggota bebas,semakin banyak semakin lama mainnya.

Yang tidak mendapatkan giliran main maka dua orang darinya memegangi tali di ke dua sisi ujung untuk di lompati si pemain.

Ketinggian tali yang dipegang ada beberapa tahapan,pertama setinggi mata kaki dalam keadaan jongkok,kemudian si pemain satu demi sau melompati karet tersebut tanpa menyentuhya.

Step kedua setinggi pusar saat jongkok,kemudian pemain melompati tali itu tanpa menyentuhnya juga.
Kemudian tak jauh beda dengan yang telah dilakukan tapi ketinggian tali setinggi dada.

Lalu ditinggikan lagi setinggi dagu,kemudian hidung,lalu kuping,lalu teluntuk jari dengaan tangan diangkaat juga tanp menyentuh tali.

Tak jauh beda lagi,tapi step berikutnya si pemegang tali keadaan berdiri.dimulai dri setinggi lutut,juga melompat tanpa menyentuh tali.

Selanjutnya dilanjutkan setinggi pusar,bedanya disini pemain boleh menyentuh tali yang melintang(yang dilompati),tapi harus sukses melompatinya tanpi kaki atau yang lain tersangkut pada tali.

Dilanjutkan setinggi dada juga boeh menyentuh tali.kemudian setinggi kuping,lalu setinggi kepala,dan terakhir setinggi jari telunjuk dengan keadaan tangan di atas.

Pada step yang boleh menyentu tali,jika kesilitan bisa dilakukan dengan bantuan tangan dengan cara jari telunjuk meraih tali itu kemudian langsung dilompati,atau dengan cara gaya katak(koprol dengan tangan di bawah dan kaki di atas).

Pemenang adalah kelompok mana yang selesai terlebih dahulu menyelesaikan tahapan-tahapan itu semua.

Jika di tengah permainan ada pemain yang salah(tidak bias melompati tali dengan sempurna)maka permainan berganti giliran dengan kelompok yang memegang tali.tapi nanti jika tiba giliran lagi tahapan bias dilanjutkan.


KELEBIHAN:

  • Melatih motorik anak
  • Menyehatkan
  • Meningkatkan kemampuan bersosialisasi
  • Membantu pertumbuhan tinggi badan karena terus melompat
  • Kreatif karena berlatih merangkai karet gelang



4. BENTENGAN / BENTENG



ADALAH permainan yang dimainkan oleh dua grup, masing-masing terdiri dari 4 sampai dengan 8 orang. Masing-masing grup memilih suatu tempat sebagai markas, biasanya sebuah tiang, batu atau pilar sebagai 'benteng'.



CARA MAIN:

Tujuan utama permainan ini adalah untuk menyerang dan mengambil alih 'benteng' lawan dengan menyentuh tiang atau pilar yang telah dipilih oleh lawan dan meneriakkan kata benteng. Kemenangan juga bisa diraih dengan 'menawan' seluruh anggota lawan dengan menyentuh tubuh mereka. Untuk menentukan siapa yang berhak menjadi 'penawan' dan yang 'tertawan' ditentukan dari waktu terakhir saat si 'penawan' atau 'tertawan' menyentuh 'benteng' mereka masing-masing.

Orang yang paling dekat waktunya ketika menyentuh benteng berhak menjadi 'penawan' dan bisa mengejar dan menyentuh anggota lawan untuk menjadikannya tawanan. Tawanan biasanya ditempatkan di sekitar benteng musuh. Tawanan juga bisa dibebaskan bila rekannya dapat menyentuh dirinya.

Dalam permainan ini, biasanya masing - masing anggota mempunyai tugas seperti 'penyerang', 'mata - mata, 'pengganggu', dan penjaga 'benteng'. Permainan ini sangat membutuhkan kecepatan berlari dan juga kemampuan strategi yang handal.


KELEBIHAN:

  • Melatih kecerdasan anak tentunya karena memikirkan taktik
  • Melatih motorik
  • Menyehatkan karena penawan dan tertawan berkejar-kejaran
  • Melatih kemampuan sosialisasi



5. PETAK UMPET



 ADALAH sejenis permainan yang bisa dimainkan oleh minimal 2 orang, namun jika semakin banyak akan semakin seru.

CARA MAIN:

Dimulai dengan Hompimpa untuk menentukan siapa yang menjadi "kucing" (berperan sebagai pencari teman-temannya yang bersembunyi). Si kucing ini nantinya akan memejamkan mata atau berbalik sambil berhitung sampai 10, biasanya dia menghadap tembok, pohon atau apasaja supaya dia tidak melihat teman-temannya bergerak untuk bersembunyi (tempat jaga ini memiliki sebutan yang berbeda di setiap daerah, contohnya di beberapa daerah di Jakarta ada yang menyebutnya INGLO, di daerah lain menyebutnya BON dan ada juga yang menamai tempat itu HONG dan ada juga yang mengatakan PAL).

Setelah hitungan sepuluh (atau hitungan yang telah disepakati bersama, misalnya jika wilayahnya terbuka, hitungan biasanya ditambah menjadi 15 atau 20) dan setelah teman-temannya bersembunyi, mulailah si "kucing" beraksi mencari teman-temannya tersebut.

Jika si "kucing" menemukan temannya, ia akan menyebut nama temannya sambil menyentuh INGLO atau BON atau HONG, apabila hanya meneriakkan namanya saja, maka si "kucing" dianggap kalah dan mengulang permainan dari awal. Apabila Yang seru adalah, pada saat si "kucing" bergerilya menemukan teman-temannya yang bersembunyi, salah satu anak (yang statusnya masih sebagai "target operasi" atau belum ditemukan) dapat mengendap-endap menuju INGLO, BON, HONG, atau PAL. jika berhasil menyentuhnya, maka semua teman-teman yang sebelumnya telah ditemukan oleh si "kucing" dibebaskan, alias sandera si "kucing" dianggap tidak pernah ditemukan, sehingga si "kucing" harus kembali menghitung dan mengulang permainan dari awal.

Permainan selesai setelah semua teman ditemukan. Dan yang pertama ditemukanlah yang menjadi kucing berikutnya.


KELEBIHAN:

  • Melatih motorik anak
  • Melatih kemampuan bersosialisasi
  • Menyehatkan
  • Melatih anak bersembunyi dari bahaya
  • Melatih kesabaran
  • Meningkatkan kemampuan insting menemukan sesuatu

No comments: