Waduk
Menurut
Subarijanti (1989), waduk adalah perairan berhenti atau menggenang yang terjadi
karena dibuat oleh manusia dengan cara membendung sungai, kemudian airnya
disimpan dan dimanfaatkan. Menurut ukurannya yaitu besar, sedang dan kecil,
Pembuatan waduk pada umumnya bertujuan untuk irigasi, pembangkit listrik tenaga
air, mencegah banjir dan untuk industri. Waduk yang demikian ini disebut waduk
serbaguna. Ekosistem waduk mempunyai sistem terbuka yaitu pengaruh luar tidak
bisa diatur dan dikontrol. Karena tepian waduk curam dan landai, maka perairan
ini empunyai daerah litoral, limnetik, dan profundal. Karena waduk mempunyai
aliran pengeluaran didasar, maka waduk sulit atau lama mengalami pendangkalan.
Ciri Waduk
Adapun ciri-ciri waduk antara lain adalah :
-
Tepian
waduk :
curam dan landai
-
Kedalaman
:
30-100M
-
Draw-down
(water level fluctuation) : 5-25M
-
Pinggiran
(periphery) : banyak teluk
-
Pergantian
air (water retention time) : sering dan penuh
-
pasang
surutnya dibandingkan dengan danau lebih besar
Menurut
Barus (2002), berdasarkan daya tembus cahaya matahari kedalam lapisan air,
dapat dibedakan antara zona fotik yaitu zona yang dapat ditembus cahaya
matahari dan zona afotik, yaitu zona yang tidak dapat ditembus cahaya matahari.
Waduk merupakan salah satu
perairan umum yang merupakan perairan buatan (artificial water-bodies), dibuat dengan cara membendung badan
sungai tertentu (Wiadnya,1994). Pembuatan waduk pada umumnya bertujuan untuk
sumber air minum, PLTA, pengendali banjir, pengembangan perikanan darat,
irigasi dan pariwisata. Waduk demikian
disebut dengan waduk serbaguna (Ewusie, 1990). Ekosistem perairan waduk terdiri
dari komponen biotik,seperti ikan, plankton, macrophyta, benthos dan sebagainya
yang berhubungan timbal balik dengan komponen abiotik seperti tanah, air dan
sebagainya.
sumber :
Ewusie, I. Y. 1990. Pengantar
Ekologi Tropika. Institut Teknologi Bandung. Bandung
Wiadnya,D.G.R. 1994. Bahan Referensi Kuliah Analisis Laboratorium Tanah dan Air. Fakultas
Pasca Sarjana Jurusan PTA Universitas Brawijaya. Malang.
Subarijanti, H. U. 1989. Pengantar Praktikum Limnologi. Fakultas
Perikanan Universitas Brawijaya. Malang.
Barus, T.A. 2002. Pengantar Limnologi. Jurusan Biologi
FMIPA. USU. Medan.
No comments:
Post a Comment