Tuesday, December 11, 2012

Kupang


ADAPTASI KUPANG TERHADAP PENCEMARAN
LOGAM BERAT PADA PERAIRAN DAN HABITATNYA

I. PENDAHULUAN


I.1. Latar Belakang
Kupang merupakan sejenis kerang kecil yang menjadi salah satu bahan makanan. Hewan sejenis remis ini hidup di laut atau pantai dan bergerombol di dasar perairan berlumpur atau lumpur berpasir. Di Jawa Timur populasi kupang yang cukup besar terdapat pada muara sungai Kepitingan Sidoarjo, pantai Kenjeran Surabaya, dan pantai Kraton Pasuruan.




Laut merupakan tempat bermuaranya semua sungai dan tempat berkumpulnya zat-zat pencemar (dari pabrik) yang dibawa oleh aliran sungai. Limbah ini terbawa aliran sungai yang akhirnya bermuara ke laut, sehingga akan mencemari laut. Limbah logam berat  merupakan limbah yang berbahaya. Logam-logam berat umumnya bersifat toksik bagi sumberdaya hayati perairan. Kupang yang hidup di dasar perairan dapat dengan mudah terakumulasi logam berat.

Menurut sumber-sumber dari media massa menyebutkan bahwa kupang mengandung logam berat toksik yang meskipun sudah dimasak, kandungan logam berat tersebut masih ada. Kandungan logam berat tersebut terakumulasi dalam tubuh/daging kupang, sehingga para penjual kupang menjadi sepi pembeli.

I.2. Rumusan Masalah
Permasalahan yang timbul dari latar belakang diatas adalah :
  • Kandungan logam berat jenis apa saja yang terakumulasi dalam tubuh kupang ?
  • Bagaimana karakter lingkungan dan adaptasi kupang terhadap lingkungan yang mengandung logam berat toksik ?
  • Berapa besar nilai ekonomis kupang bagi masyarakat ?

I. 3. Tujuan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk menambah pengetahuan bagi mahasiswa dan para pembaca tentang habitat dan adaptasi kupang terhadap perairan tercemar.



II. PEMBAHASAN

Klasifikasi kupang :
Filum               : Molusca
Kelas               : Bivalvia
Subkelas          : Pteriomorpha           (kupang laut)
   Palaeoheterodonta   (kupang air tawar)
   Heterodonta             (kupang zebra)
Spesies            : Corbula faba            (kupang putih/kupang beras)
   Tellina versicolor     (kupang merah)
                                                                                                            (Anonymous, 2007)

Kupang adalah semacam kerang atau remis kecil halus, yang berukuran sekitar 2-3 milimeter. Bentuknya mirip beras, karena itu disebut kupang beras (Corbula faba). Kupang umumnya bercangkang dua. Warga Malaysia mengenali dan menamai kupang sebagai Siput sudu. Siput sudu ini dijumpai di kawasan air tawar seperti sungai Tasik di Malaysia dan juga di kawasan pasang surut di pinggir laut di seluruh dunia (Anonymous, 2007).

Warga di dunia telah lama menjadikan siput sudu (kupang) sebagai salah satu sumber makanan. Saat ini, siput sudu laut merupakan salah satu seafood yang poptlar di dunia seperti di Belanda, Belgia, Itali, Turki. Seperti makanan laut lain, siput sudu merupakan sumber protein yang baik. Hal ini membuktikan bahwa kupang merupakan sumber makanan berprotein tinggi yang juga memiliki nilai ekonomis tinggi. Kabar dari media massa yang menyebutkan bahwa kupang mengandung logam berat melebihi ambang batas menyebabkan kupang tidak lagi memiliki nilai ekonomis di Indonesia.

Kupang yang biasanya digunakan sebagai bahan makanan adalah jenis kupang beras. Kupang beras ini tersebar luas di seluruh dunia. Tempat hidupnya di dasar perairan bersubstrat lumpur berpasir atau pasir berlumpur. Para pencari kupang menangkap kupang dengan cara mengeruk dasar pantai dengan menggunakan calo (alat pengeruk) kemudian diangkat ke permukaan air. Hasil yang diperoleh ini masih bercampur dengan lumpur sehingga harus dibersihkan dahulu. Nelayan kupang dalam menangkap kupang dengan cara berpindah pindah dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Kupang yang ditangkap harus memenuhi syarat, biasanya berdasarkan ukurannya.

Kupang yang merupakan sumber bahan makanan dan banyak dikonsumsi masyarakat, mempunyai mobilitas yang rendah sehingga dipandang dapat digunakan sebagai indikasi keberadaan bahan pencemar, khususnya logam berat cadmium dan krom (Anonymous, 2007).

Beberapa jenis pencemar sebagai berikut :
·         Pencemaran dari darat yang mengalir ke laut, contohnya :
·         bahan-bahan radioaktif,
·         pestisida,
·         panas (faktor fisika dan gejala alam)
·         perubahan dalam udara bumi
·         logam berat, dll.
·         Pencemaran dari laut itu sendiri, contohnya :
·         Minyak dari kapal tanker
·         panas (faktor fisika)
·         perubahan dalam udara bumi (faktor fisika dan gejala alam), dll.
Pencemaran pencemaran dari darat dan laut tersebut berdampak pada sumberdaya hayati perairan baik perairan teluk, telaga, pantai serta habitat habitat daerah pantai (Anonymous, 2007)

Dari sekian banyak limbah yang ada di laut, limbah logam berat merupakan limbah yang berbahaya. Logam-logam berat umumnya bersifat toksik (racun) dan kebanyakan di air dalam bentuk ion. Logam -logam berat yang mencemari perairan banyak jenisnya, diantaranya logam cadmium dan krom. Secara umum kadar bahan pencemar dapat diketahui dengan menggunakan bioindikator yaitu jenis organisme tertentu yang khas yang dapat mengakumulasi bahan-bahan yang ada sehingga dapat mewakili keadaan di dalam lingkungan habitatnya.

Kupang hidup di dasar perairan berupa lumpur atau lumpur bercampur pasir dan mobilitasnya rendah sehingga fluktuasi kandungan bahan pencemar khususnya logam berat dalam perairan dapat diketahui dengan mengukur konsentrasi logam berat dalam tubuh kupang. Karena hidup di dasar sebagai makrozoobenthos dan bercampur lumpur, kupang berasosiasi dengan logam-logam berat yang terdapat dalam lumpur. Dimana, logam-logam berat seperti Cadmium dan Crom sifatnya tak larut berupa suspensi dan koloid. Kupang dapat dijadikan sebagai bioindikator dalam memonitor suatu perairan tercemar.    


III. PENUTUP

III. 1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut :
·         Ciri khas kupang yaitu mirip kerang atau remis kecil halus bercangkang dua, berukuran sekitar 2-3 milimeter, bentuknya mirip beras, hidup di dasar perairan berlumpur atau lumpur berpasir di kawasan pasang surut di pinggir laut, dan kawasan air tawar.
·         Kupang mempunyai mobilitas yang rendah sehingga dipandang dapat digunakan sebagai indikasi keberadaan bahan pencemar, khususnya logam berat cadmium dan krom
·         Beberapa jenis pencemar yang dapat mencemari habitat kupang sebagai berikut, minyak dari kapal tanker, bahan-bahan radioaktif, pestisida, panas, perubahan dalam udara bumi, logam berat, dll.

III. 2. Saran
Penulis menyarankan pada universitas untuk melakukan penelitian lebih intensif tentang kandungan logam berat dalam tubuh kupang dan meninjau baku mutu perairan habitat kupang, agar masyarakat konsumen kupang tidak merasa khawatir dan takut makan kupang, dimana kupang merupakan salah satu sumber makanan berprotein tinggi.











DAFTAR PUSTAKA
 Anonymous. 2007. http/:www.google.co.id : Profil Kandungan Logam Berat Cadmium (Cd) Dan Crom (Cr) Dalam Daging Kupang Beras. pdf
Anonymous. 2007. http:/www.kompas.com/kompas-cetak/0405/12/bahari/1021963.htm
Anonymous. 2007. http/:www.wikipedia.co.id : Artikel_Kupang Lontong_Malaysia.htm

No comments: