UNSUR HARA YANG
DIBUTUHKAN TANAMAN.
Untuk membuat
tanaman tumbuh dengan baik. unsur hara menjadi hal yang sangat penting peranannya. Banyak para pecinta tanaman memberi pupuk NPK untuk
yanaman kesayangannya. NPK sendiri merupakan pupuk yang mengandung unsur Nitrogen
(N), Phospat (P), dan Kalium (K). Apa saja fungsi dari pupuk tersebut? Berikut
ini adalah fungsi-fungsi masing-masing unsur tersebut :
Nitrogen ( N )
·
Merangsang pertumbuhan tanaman secara
keseluruhan
·
Merupakan bagian dari sel ( organ )
tanaman itu sendiri
·
Merangsang pertumbuhan vegetatif (
warna hijau ) seperti daun
· Tanaman yang kekurangan unsur N
gejalanya : pertumbuhan lambat/kerdil, daun hijau kekuningan, daun sempit, pendek dan tegak, daun-daun tua cepat
menguning dan mati.
Phospat ( P )
·
Berfungsi untuk pengangkutan energi
hasil metabolisme dalam tanaman
·
Merangsang pembungaan dan pembuahan
·
Merangsang pertumbuhan akar
·
Merangsang pembentukan biji
·
Merangsang pembelahan sel tanaman dan
memperbesar jaringan sel
· Tanaman yang kekurangan unsur P
gejaalanya : pembentukan buah/dan biji berkurang, kerdil, daun berwarna keunguan atau kemerahan ( kurang sehat )
Kalium ( K )
·
Berfungsi dalam proses fotosintesa,
pengangkutan hasil asimilasi, enzim dan mineral termasuk air.
·
Meningkatkan daya tahan/kekebalan
tanaman terhadap penyakit
· Tanaman yang kekurangan unsur K
gejalanya : batang dan daun menjadi lemas/rebah, daun berwarna
hijau gelap kebiruan tidak hijau segar dan sehat, ujung daun menguning dan
kering, timbul bercak coklat pada pucuk daun.
Selain unsur di atas. Tanaman juga membutuhkan unsur hara mikro untuk mendukung pertumbuhannya. Dikatakan mikro karena memang tanaman hanya membutuhkan unsur ini dalam jumlah kecil saja. Meskipun hanya dibutuhkan dalam jumlah kecil, unsur hara mikro memiliki pengaruh yang besar terhadap tanaman. Jadi unsur hara mikro ini tidak boleh diabaikan.
Unsur hara mikro terdiri
dari Besi (Fe),
Mangan (Mn), Seng (Zn),
Tembaga (Cu), Molibden (Mo), Boron (B), Klor (Cl). Menurut
Setio Budi Wiharto (09417/PN) dari UGM Jogjakarta.
A.
Besi (Fe)
Besi (Fe)
merupakan unsure mikro yang diserap dalam bentuk ion feri (Fe3+) ataupun fero
(Fe2+). Fe dapat diserap dalam bentuk khelat (ikatan logam dengan bahan
organik). Mineral Fe antara lain olivin (Mg, Fe)2SiO, pirit, siderit (FeCO3),
gutit (FeOOH), magnetit (Fe3O4), hematit (Fe2O3) dan ilmenit (FeTiO3).
Besi dapat juga
diserap dalam bentuk khelat, sehingga pupuk Fe dibuat dalam bentuk khelat.
Khelat Fe yang biasa digunakan adalah Fe-EDTA, Fe-DTPA dan khelat yang lain. Fe
dalam tanaman sekitar 80% yang terdapat dalam kloroplas atau sitoplasma.
Penyerapan Fe lewat daun dianggap
lebih cepat dibandingkan dengan penyerapan lewat akar, terutama pada tanaman
yang mengalami defisiensi Fe. Dengan
demikian pemupukan lewat daun sering diduga lebih ekonomis dan efisien.
Fungsi Besi Fe
Fungsi Fe antara
lain sebagai penyusun klorofil, protein, enzim, dan berperanan dalam
perkembangan kloroplas. Fungsi lain Fe ialah sebagai pelaksana pemindahan
electron dalam proses metabolisme. Proses tersebut misalnya reduksi N2,
reduktase solfat, reduktase nitrat.
Kekurangan Fe pada tanaman
Kekurangan
Fe menyebabakan terhambatnya pembentukan klorofil dan akhirnya juga
penyusunan protein menjadi tidak sempurna Defisiensi Fe menyebabkan kenaikan kadar asam
amino pada daun dan penurunan jumlah ribosom secara drastic. Penurunan kadar
pigmen dan protein dapat disebabkan oleh kekurangan Fe. Juga akan mengakibatkan
pengurangan aktivitas semua enzim.
B.
Mangan (Mn)
Mangan diserap
dalam bentuk ion Mn++. Seperti hara mikro lainnya, Mn dianggap dapat diserap
dalam bentuk kompleks khelat dan pemupukan Mn sering disemprotkan lewat daun.
Mn dalam tanaman tidak dapat bergerak atau beralih tempat dari logam yang satu
ke organ lain yang membutuhkan.
Mangan terdapat
dalam tanah berbentuk senyawa oksida, karbonat dan silikat dengan nama
pyrolusit (MnO2), manganit (MnO(OH)), rhodochrosit (MnCO3) dan rhodoinit
(MnSiO3). Mn umumnya terdapat dalam batuan primer, terutama dalam bahan ferro
magnesium. Mn dilepaskan dari batuan karena proses pelapukan batuan. Hasil
pelapukan batuan adalah mineral sekunder terutama pyrolusit (MnO2) dan manganit
(MnO(OH)). Kadar Mn dalam tanah berkisar antara 300 smpai 2000 ppm.
Bentuk Mn dapat
berupa kation Mn++ atau mangan oksida, baik bervalensi dua maupun valensi
empat. Penggenangan dan pengeringan yang berarti reduksi dan oksidasi pada
tanah berpengaruh terhadap valensi Mn.
Fungsi Mangan (Mn)
Mn merupakan
penyusun ribosom dan juga mengaktifkan polimerase, sintesis protein,
karbohidrat. Berperan sebagai activator bagi sejumlah enzim utama dalam siklus
krebs, dibutuhkan untuk fungsi fotosintetik yang normal dalam kloroplas,ada
indikasi dibutuhkan dalam sintesis klorofil.
Kekurangan mangan (Mn) pada tanaman
Defisiensi unsur Mn antara lain : pada tanaman berdaun lebar, interveinal chlorosis pada daun
muda mirip kekahatan Fe tapi lebih banyak menyebar sampai ke daun yang lebih
tua, pada serealia bercak-bercak warna keabu-abuan sampai kecoklatan dan
garis-garis pada bagian tengah dan pangkal daun muda, split seed pada tanaman
lupin.
C.
Seng (Zn)
Zn diserap oleh
tanaman dalam bentuk ion Zn++ dan dalam tanah alkalis mungkin diserap dalam
bentuk monovalen Zn(OH)+. Di samping itu, Zn diserap dalm bentuk kompleks
khelat, misalnya Zn-EDTA. Seperti unsure mikro lain, Zn dapat diserap lewat
daun. Kadr Zn dalam tanah berkisar antara 16-300 ppm, sedangkan kadar Zn dalam
tanaman berkisar antara 20-70 ppm.
Mineral Zn yang
ada dalam tanah antara lain sulfida (ZnS), spalerit [(ZnFe)S], smithzonte
(ZnCO3), zinkit (ZnO), wellemit (ZnSiO3 dan ZnSiO4).
Fungsi seng (Zn)
Fungsi Zn antara
lain : pengaktif enim anolase, aldolase, asam oksalat dekarboksilase,
lesitimase,sistein desulfihidrase, histidin deaminase, super okside demutase
(SOD), dehidrogenase, karbon anhidrase, proteinase dan peptidase. Juga berperan dalam biosintesis auxin,
pemanjangan sel dan ruas batang.
Kekurangan Seng (Zn) pada tanaman
Ketersediaan Zn
menurun dengan naiknya pH, pengapuran yang berlebihan sering menyebabkan
ketersediaaan Zn menurun. Tanah yang mempunyai pH tinggi sering menunjukkan
adanya gejala defisiensi Zn, terytama pada tanah berkapur.
Adapun gejala
defisiensi Zn antara lain : tanaman kerdil, ruas-ruas batang memendek, daun
mengecil dan mengumpul (resetting) dan klorosis pada daun-daun muda dan
intermedier serta adanya nekrosis.
D. Tembaga (Cu)
Tembaga (Cu)
diserap dalam bentuk ion Cu++ dan mungkin dapat diserap dalam bentuk senyaewa
kompleks organik, misalnya Cu-EDTA (Cu-ethilen diamine tetra acetate acid) dan
Cu-DTPA (Cu diethilen triamine penta acetate acid). Dalam getah tanaman bik
dalam xylem maupun floem hampir semua Cu membentuk kompleks senyawa dengan asam
amino. Cu dalam akar tanaman dan dalam xylem > 99% dalam bentuk kompleks.
Dalam tanah, Cu
berbentuk senyawa dengan S, O, CO3 dan SiO4 misalnya kalkosit (Cu2S), kovelit
(CuS), kalkopirit (CuFeS2), borinit (Cu5FeS4), luvigit (Cu3AsS4), tetrahidrit
[(Cu,Fe)12SO4S3)], kufirit (Cu2O), sinorit (CuO), malasit [Cu2(OH)2CO3], adirit
[(Cu3(OH)2(CO3)], brosanit [Cu4(OH)6SO4].
Kebanyakan Cu
terdapat dalam kloroplas (>50%) dan diikat oleh plastosianin. Senyawa ini
mempunyai berat molekul sekitar 10.000 dan masing-masing molekul mengandung
satu atom Cu. Hara mikro Cu berpengaruh pafda klorofil, karotenoid,
plastokuinon dan plastosianin.
Fungsi Tembaga (Cu)
Fungsi dan
peranan Cu antara lain : mengaktifkan enzim sitokrom-oksidase,
askorbit-oksidase, asam butirat-fenolase dan laktase. Berperan dalam
metabolisme protein dan karbohidrat, berperan terhadap perkembangan tanaman
generatif, berperan terhadap fiksasi N secara simbiotis dan penyusunan lignin.
Kekurangan Tembaga (Cu) pada tanaman
Adapun gejala
defisiensi / kekurangan Cu antara lain : pembungaan dan pembuahan terganggu,
warna daun muda kuning dan kerdil, daun-daun lemah, layu dan pucuk mongering
serta batang dan tangkai daun lemah.
E. Molibden (Mo)
Molibden diserap
dalam bentuk ion MoO4-. Variasi antara titik kritik dengan toksis relatif
besar. Bila tanaman terlalu tinggi, selain toksis bagi tanaman juga berbahaya
bagi hewan yang memakannya. Hal ini agak berbeda dengan sifat hara mikro yang
lain. Pada daun kapas, kadar Mo sering sekitar 1500 ppm.
Umumnya tanah
mineral cukup mengandung Mo. Mineral lempung yang terdapat di dalam tanah
antara lain molibderit (MoS), powellit (CaMo)3.8H2O. Molibdenum (Mo) dalam
larutan sebagai kation ataupun anion. Pada tanah gambut atau tanah organik
sering terlihat adanya gejala defisiensi Mo. Walaupun demikian dengan senyawa
organik Mo membentuk senyawa khelat yang melindungi Mo dari pencucian air.
Tanah yang
disawahkan menyebabkan kenaikan ketersediaan Mo dalam tanah. Hal ini disebabkan
karena dilepaskannya Mo dari ikatan Fe (III) oksida menjadi Fe (II) oksida
hidrat.
Fungsi Molibden (Mo)
Fungsi Mo dalam
tanaman adalah mengaktifkan enzim nitrogenase, nitrat reduktase dan xantine
oksidase.
Kekurangan Molibden (Mo) pada tanaman
Gejala yang
timbul karena kekurangan Mo hampir menyerupai kekurangan N. Kekurangan Mo dapat
menghambat pertumbuhan tanaman, daun menjadi pucat dan mati dan pembentukan
bunga terlambat.
Gejala defisiensi
Mo dimulai dari daun tengah dan daun bawah. Daun menjadi kering kelayuan, tepi
daun menggulung dan daun umumnya sempit. Bila defisiensi berat, maka
lamina hanya terbentuk sedikit sehingga kelihatan tulang-tulang daun lebih
dominan.
F. Boron (B)
Boron dalam tanah
terutama sebagai asam borat (H2BO3) dan kadarnya berkisar antara 7-80 ppm.
Boron dalam tanah umumnya berupa ion borat hidrat B(OH)4-. Boron yang tersedia
untuk tanaman hanya sekitar 5% dari
kadar total boron dalam tanah. Boron ditransportasikan dari larutan tanah ke
akar tanaman melalui proses aliran masa dan difusi.
Selain itu, boron
sering terdapat dalam bentuk senyawa organik. Boron juga banyak terjerap dalam
kisi mineral lempung melalui proses substitusi isomorfik dengan Al3+ dan atau
Si4+.
Mineral dalam
tanah yang mengandung boron antara lain turmalin (H2MgNaAl3(BO)2Si4O2)O20 yang
mengandung 3%-4% boron. Mineral tersebut terbentuk dari batuan asam dan sedimen
yang telah mengalami metomorfosis. Mineral lain yang mengandung boron adalah kernit (Na2B4O7.4H2O), kolamit
(Ca2B6O11.5H2O), uleksit (NaCaB5O9.8H2O) dan aksinat. Boron diikat kuat oleh
mineral tanah, terutama
seskuioksida (Al2O3 + Fe2O3).
Fungsi Boron (B)
Fungsi boron
dalam tanaman antara lain berperanan dalam metabolisme asam nukleat,
karbohidrat, protein, fenol dan auksin. Di samping itu boron juga berperan
dalam pembelahan, pemanjangan dan diferensiasi sel, permeabilitas membran, dan
perkecambahan serbuk sari.
Kekurangan Boron (B) pada tanaman
Gejal defisiensi
hara mikro ini antara lain : pertumbuhan terhambat pada jaringan meristematik
(pucuk akar), mati pucuk (die back), mobilitas rendah, buah yang sedang
berkembang sngat rentan, mudah terserang penyakit.
G.Klor (Cl)
Klor merupakan
unsure yang diserap dalam bentuk ion Cl- oleh akar tanaman dan dapat diserap
pula berupa gas atau larutan oleh bagian atas tanaman, misalnya daun. Kadar Cl
dalam tanaman sekitar 2000-20.000 ppm berat tanaman kering.
Kadar Cl yang
terbaik pada tanaman adalah antara 340-1200 ppm dan dianggap masih dalam
kisaran hara mikro. Klor dalam tanah tidak diikat oleh mineral, sehingga sangat
mobil dan mudah tercuci oleh air draiinase.
Sumber Cl sering
berasal dari air hujan, oleh karena itu, hara Cl kebanyakan bukan menimbulkan
defisiensi, tetapi justru menimbulkan masalah keracunan tanaman.
Fungsi klor (Cl)
Klor berfungsi
sebagai pemindah hara tanaman, meningkatkan osmose sel, mencegah kehilangan air
yang tidak seimbang, memperbaiki penyerapan ion lain,untuk tanaman kelapa dan
kelapa sawit dianggap hara makro yang penting. Juga berperan dalam fotosistem
II dari proses fotosintesis, khususnya dalam evolusi oksigen.
Kekurangan klor (Cl) pada tanaman
Adapun defisiensi
klor adalh antara lain : pola percabangan akar abnormal, gejala wilting (daun
lemah dan layu), warna keemasan (bronzing) pada daun, pada tanaman kol daun
berbentuk mangkuk.
Sumber:
www.nasih.staff.ugm.ac.id/pnt3404/4%209417.doc
blora.org/forum/blog.php
www.nasih.staff.ugm.ac.id/pnt3404/4%209417.doc
blora.org/forum/blog.php
2 comments:
artikelnya sangat bermanfaat gan
semoga semakin banyak artikel2 lain yg bermanfaat
makasih banyak gan...
Post a Comment