ADAPTASI KUPANG TERHADAP PENCEMARAN
LOGAM BERAT PADA PERAIRAN DAN HABITATNYA
I. PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Kupang merupakan sejenis kerang kecil
yang menjadi salah satu bahan makanan. Hewan sejenis remis ini hidup di laut
atau pantai dan bergerombol di dasar perairan berlumpur atau lumpur berpasir. Di
Jawa Timur populasi kupang yang cukup besar terdapat pada muara sungai
Kepitingan Sidoarjo, pantai Kenjeran Surabaya, dan pantai Kraton Pasuruan.
Laut merupakan tempat bermuaranya semua sungai dan
tempat berkumpulnya zat-zat pencemar (dari pabrik) yang dibawa oleh aliran sungai. Limbah ini terbawa
aliran sungai yang akhirnya bermuara ke laut, sehingga akan mencemari laut. Limbah
logam berat merupakan limbah yang
berbahaya. Logam-logam berat umumnya bersifat toksik bagi sumberdaya hayati
perairan. Kupang yang hidup di dasar perairan dapat dengan mudah terakumulasi
logam berat.
Menurut sumber-sumber dari media massa menyebutkan bahwa kupang mengandung
logam berat toksik yang meskipun sudah dimasak, kandungan logam berat tersebut
masih ada. Kandungan logam berat tersebut terakumulasi dalam tubuh/daging
kupang, sehingga para penjual kupang menjadi sepi pembeli.
I.2. Rumusan Masalah
Permasalahan yang timbul dari latar belakang diatas
adalah :
- Kandungan logam berat jenis apa saja yang terakumulasi dalam tubuh kupang ?
- Bagaimana karakter lingkungan dan adaptasi kupang terhadap lingkungan yang mengandung logam berat toksik ?
- Berapa besar nilai ekonomis kupang bagi masyarakat ?
I. 3. Tujuan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk menambah
pengetahuan bagi mahasiswa dan para pembaca tentang habitat dan adaptasi kupang
terhadap perairan tercemar.
II.
PEMBAHASAN
Klasifikasi kupang :
Filum : Molusca
Kelas : Bivalvia
Subkelas :
Pteriomorpha (kupang laut)
Palaeoheterodonta (kupang air tawar)
Heterodonta (kupang zebra)
Palaeoheterodonta (kupang air tawar)
Heterodonta (kupang zebra)
Spesies
: Corbula faba (kupang putih/kupang beras)
Tellina
versicolor (kupang
merah)
(Anonymous,
2007)
Kupang adalah semacam
kerang atau remis kecil halus, yang berukuran sekitar 2-3 milimeter. Bentuknya
mirip beras, karena itu disebut kupang beras (Corbula faba). Kupang umumnya bercangkang
dua. Warga Malaysia mengenali dan menamai kupang sebagai Siput sudu.
Siput sudu ini dijumpai di kawasan air tawar seperti sungai Tasik di Malaysia dan
juga di kawasan pasang surut di pinggir laut di seluruh dunia (Anonymous, 2007).
Warga di dunia telah lama menjadikan siput sudu (kupang)
sebagai salah satu sumber makanan. Saat ini, siput sudu laut merupakan salah
satu seafood yang poptlar di dunia seperti di Belanda, Belgia, Itali, Turki.
Seperti makanan laut lain, siput sudu merupakan sumber protein yang baik. Hal ini membuktikan bahwa kupang merupakan sumber makanan
berprotein tinggi yang juga memiliki nilai ekonomis tinggi. Kabar
dari media massa yang menyebutkan bahwa kupang mengandung logam berat melebihi
ambang batas menyebabkan kupang tidak lagi memiliki nilai ekonomis di
Indonesia.
Kupang yang biasanya
digunakan sebagai bahan makanan adalah jenis kupang beras. Kupang beras ini
tersebar luas di seluruh dunia. Tempat hidupnya di dasar perairan bersubstrat
lumpur berpasir atau pasir berlumpur. Para pencari
kupang menangkap kupang dengan cara mengeruk dasar pantai dengan menggunakan
calo (alat pengeruk) kemudian diangkat ke permukaan air. Hasil yang diperoleh
ini masih bercampur dengan lumpur sehingga harus dibersihkan dahulu. Nelayan
kupang dalam menangkap kupang dengan cara berpindah pindah dari satu lokasi ke
lokasi lainnya. Kupang yang ditangkap harus memenuhi syarat, biasanya
berdasarkan ukurannya.
Kupang yang merupakan sumber bahan makanan dan banyak
dikonsumsi masyarakat, mempunyai mobilitas yang rendah sehingga dipandang dapat
digunakan sebagai indikasi keberadaan bahan pencemar, khususnya logam berat
cadmium dan krom (Anonymous, 2007).
Beberapa jenis pencemar sebagai berikut :
·
Pencemaran
dari darat yang mengalir ke laut, contohnya :
·
bahan-bahan
radioaktif,
·
pestisida,
·
panas
(faktor fisika dan gejala alam)
·
perubahan
dalam udara bumi
·
logam
berat, dll.
·
Pencemaran
dari laut itu sendiri, contohnya :
·
Minyak
dari kapal tanker
·
panas
(faktor fisika)
·
perubahan
dalam udara bumi (faktor fisika dan gejala alam), dll.
Pencemaran
pencemaran dari darat dan laut tersebut berdampak pada sumberdaya hayati
perairan baik perairan teluk, telaga, pantai serta habitat habitat daerah
pantai (Anonymous, 2007)
Dari sekian banyak limbah yang
ada di laut, limbah logam berat merupakan limbah yang berbahaya. Logam-logam
berat umumnya bersifat toksik (racun) dan kebanyakan di air dalam bentuk ion.
Logam -logam berat yang mencemari perairan banyak jenisnya, diantaranya logam
cadmium dan krom. Secara umum kadar bahan pencemar dapat diketahui dengan menggunakan
bioindikator yaitu jenis organisme tertentu yang khas yang dapat mengakumulasi
bahan-bahan yang ada sehingga dapat mewakili keadaan di dalam lingkungan
habitatnya.
Kupang hidup di dasar perairan
berupa lumpur atau lumpur bercampur pasir dan mobilitasnya rendah sehingga
fluktuasi kandungan bahan pencemar khususnya logam berat dalam perairan dapat diketahui
dengan mengukur konsentrasi logam berat dalam tubuh kupang. Karena
hidup di dasar sebagai makrozoobenthos dan bercampur lumpur, kupang berasosiasi
dengan logam-logam berat yang terdapat dalam lumpur. Dimana, logam-logam berat
seperti Cadmium dan Crom sifatnya tak larut berupa suspensi dan koloid. Kupang
dapat dijadikan sebagai bioindikator dalam memonitor suatu perairan
tercemar.
III. PENUTUP
III. 1. Kesimpulan
Berdasarkan
hasil pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut :
·
Ciri khas kupang yaitu mirip kerang atau remis kecil halus bercangkang
dua, berukuran sekitar 2-3 milimeter, bentuknya mirip beras, hidup di dasar perairan berlumpur atau lumpur berpasir di kawasan
pasang surut di pinggir laut, dan kawasan air tawar.
·
Kupang mempunyai mobilitas yang
rendah sehingga dipandang dapat digunakan sebagai indikasi keberadaan bahan
pencemar, khususnya logam berat cadmium dan krom
·
Beberapa jenis pencemar yang
dapat mencemari habitat kupang sebagai berikut, minyak dari kapal tanker, bahan-bahan
radioaktif, pestisida, panas, perubahan dalam udara bumi, logam berat, dll.
III. 2. Saran
Penulis
menyarankan pada universitas untuk melakukan penelitian lebih intensif tentang
kandungan logam berat dalam tubuh kupang dan meninjau baku mutu perairan
habitat kupang, agar masyarakat konsumen kupang tidak merasa khawatir dan takut
makan kupang, dimana kupang merupakan salah satu sumber makanan berprotein
tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous. 2007. http/:www.google.co.id : Profil
Kandungan Logam Berat Cadmium (Cd) Dan Crom (Cr) Dalam Daging Kupang Beras. pdf
Anonymous. 2007.
http:/www.kompas.com/kompas-cetak/0405/12/bahari/1021963.htm
Anonymous. 2007. http/:www.wikipedia.co.id : Artikel_Kupang Lontong_Malaysia.htm
No comments:
Post a Comment