Berberapa Cara Menyimpan Listrik
Dan Menggunakannya Saat Listrik Padam
Dan Menggunakannya Saat Listrik Padam
Listrik merupakan kebutuhan masyarakat yang
bersifat fital baik itu di daerah metropolitan maupun di pedesaan. Di jaman
sekarang ini, Listrik sendiri hampir tidak mungkin dipisahkan dari kehidupan. Semakin
tahun seiring pertumbuhan penduduk dan perkembangan ekonomi, tingkat kebutuhan
listrikpun terus meroket namun pasokan listrik untuk memenuhi kebutuhan
tersebut sangatlah terbatas sehingga berakibat sering terjadinya pemadaman
listrik bergilir.
Ketika ruang kerja kita mendapatkan giliran
pemadaman listrik, pastilah pekerjaan kita juga akan terhambat terutama yang menggunakan
alat elektronik dimana listrik adalah sumber tenaganya. Untuk mengakali agar kita
dapat menikmati listrik dan melanjutkan pekerjaan kita meskipun saat listrik
padam, berikut beberapa cara menandon atau menyimpan listrik berlebih sehingga dapat
digunakan pada saat yang sangat darurat seperti saat listrik padam.
Accu
disebut juga sebagai elemen basah. prinsip kerja accu adalah mengubah energi
kimia menjadi energi listrik. jika accu menjadi lemah, dapat diperkuat lagi
dengan suatu proses yang disebut mengisi accu. Menurut Sudirman dalam bukunya
"Menghemat Bahan Bakar (Bensin)
Mobil" Accu (accumulator) adalah sumber listrik yang dipasok untuk
kebutuhan listrik mobil, seperti pengapian, lampu- lampu, dan perlengkapan
lainnya yang membutuhkan listrik.
Bagian-bagian
accu adalah tabung accu, timbal, cairan H2SO4 (asam sulfat/accu zuur), sel, dan
timbal peroksida. Reaksi asam sulfat dan timbal peroksida akan menghasilkan
muatan listrik positif (+) dan negatif (-). Arus listrik yang dihasilkan oleh
accu disebut arus rata, karena besarnya arus listrik yang dihasilkan oleh
baterai adalah tetap. Arus listrik yang dihasilkan oleh accu disebut arus
searah DC (direct current), karena arts listrik yang dihasilkan oleh accu
adalah tetap.
Accu sendiri
ada 2 type yaitu:
a.
Accu basah
b.
Aki kering
Pada aki jenis ini, larutan elektrolit sengaja
dikeluarkan agar bagian dalam aki menjadi kering. Akibatnya timbul kevacuman
setelah disetrum oleh pabrik pembuatnya. Aki kering tidak memerlukan pengisian
ulang dan bisa dipakai selama lima tahun.
Accu Kering
Cara menyimpan
listrik dengan accu ini dapat dilakukan dengan cara menyalurkan energi listrik berlebih
pada accu. Proses ini disebut sebagai strom aki atau accu recharge. Sehingga pada
saat listrik padam. Accu dapat digunakan sebagai alternatif sumber energi
listrik.
2. Simpan
listrik dalam bentuk Battery
Baterai sama halnya dengan accu yang mengubah enerfi kimia menjadi energi
listrik. pada baterai terdapat dua kutub, yaitu kutub positif dan kutub
negatif. kutub positif berada di bagian atas baterai. sedangkan kutub negatif
baterai ada di bagian bawah baterai. biasanya tanda negatif dan positif sudah
tertera pada label baterai untuk mempermudah menentukan.
Cara menyimpan
listrik dalam baterai yaitu dengan menggunakan alat bernama Battery Recharger/
charger battery. Alat ini mampu menyimpan listrik berlebih ke dalam battery
sehingga nantinya listrik tersebut dapat digunakan saat mati lampu/ listrik
padam. Namun kapasitas penyimpanan battery sendiri terbatas dan hanya dapat digunakan
untuk menyalakan barang elektronik dengan Watt rendah seperti senter dan lain
lain.
Battery
3. Menyimpan listrik dalam udara
cair
Seperti yang dilakukan oleh sebuah perusahaan asal Inggris
dalam KOMPAS.com (11/4/2011) mengembangkan teknik
menyimpan energi yang dihasilkan dari pembangkit tenaga angin dan sinar
matahari. Teknik itu menggunakan udara yang tersimpan dalam bentuk cair.
Sistem
Cryo Energy milik perusahaan itu menggunakan kelebihan listrik untuk menyalakan
mesin pendingin udara. Mesin tersebut menurunkan temperatur udara menjadi -196
derajat celsius sehingga udara menjadi cair. Cairan itu ditampung di dalam
tangki terisolasi dengan tekanan rendah.
Saat
permintaan listrik tinggi, udara cair itu dilepaskan ke sebuah tempat yang
temperaturnya sedikit lebih hangat daripada -196 derajat celsius sehingga
berubah menjadi gas, yang digunakan untuk menggerakkan turbin yang menghasilkan
listrik.
Sistem ini
hanya mampu menghasilkan efisiensi sebesar 50 persen. Artinya, listrik yang
dihasilkan hanya 50 persen dibandingkan listrik yang dipakai untuk sistem
pendinginan. Efisiensi meningkat menjadi 70 persen ketika udara hangat
digunakan. Menurut Highview Power Storage, efisiensi bisa semakin meningkat
apabila sistem ini dipasang pada fasilitas yang memiliki pembuangan panas.
4. Menyimpan Listrik Dalam Air
Cara lain yang dapat digunakan untuk menyimpan energi listrik adalah menggunakan air. Prinsipnya adalah menggunakan tekanan kebawah air untuk menghasilkan listrik.
Caranya adalah kelebihan listrik dipakai untuk memompa air ke tempat penampungan yang posisinya tinggi seperti menara air. Ketika listrik dibutuhkan, air dialirkan ke bawah melewati pipa yang diberi turbin sehingga air yang turun tersebut dapat memutar turbin sehingga turbin tersebut dapat menghasilkan listrik.
Cara ini sangat mudah dipakai dan kapasitas listriknya cukup untuk menyalakan alat dlektronik dalah rumah namun dengan waktu yang terbatas yaitu sampai air dalam penampungan/menara habis.
5. Menyimpan listrik dalam udara bertekanan
4. Menyimpan Listrik Dalam Air
Cara lain yang dapat digunakan untuk menyimpan energi listrik adalah menggunakan air. Prinsipnya adalah menggunakan tekanan kebawah air untuk menghasilkan listrik.
Caranya adalah kelebihan listrik dipakai untuk memompa air ke tempat penampungan yang posisinya tinggi seperti menara air. Ketika listrik dibutuhkan, air dialirkan ke bawah melewati pipa yang diberi turbin sehingga air yang turun tersebut dapat memutar turbin sehingga turbin tersebut dapat menghasilkan listrik.
Cara ini sangat mudah dipakai dan kapasitas listriknya cukup untuk menyalakan alat dlektronik dalah rumah namun dengan waktu yang terbatas yaitu sampai air dalam penampungan/menara habis.
5. Menyimpan listrik dalam udara bertekanan
Prinsip keja cara ini sama dengan cara pada nomer 4 yaitu memanfaatkan
tekanan udara. Udara bertekanan merupakan metode penyimpanan energi murah dengan
menggunakan energi listrik yang murah ketika sedang tidak terjadi beban puncak.
Udara bertekanan dapat disimpan di dalam reservoir bawah tanah. Udara
bertekanan tersebut lalu dilepaskan untuk memutar turbin yang kemudian turbin
akan menghasilkan listrik untuk memasok kebutuhan listrik barang-barang elektronik
anda saat anda mendapat giliran pemadaman listrik.
Sumber :
http://sains.kompas.com/read/2011/04/01/01113156/Simpan.Listrik.dalam.Udara.Cair
Ajen
Dianawati. IPAL (Intisari Pengetahuan Alam Lengkap) SD.Kawan Pustaka
Urip
Sudirman. metode tapat menghemat bahan bakar (Bensin) mobil. Kawan Pustaka
http://www.trangpunyaweb.com/2012/04/mengenal-listrik.html
2 comments:
terima kasih
ijin copas yoo? :)
Post a Comment